Umumnya rangkaian elektronika dirakit pada sebuah papan rangkaian tercetak atau lebih dikenal sebagai PCB (Printed Circuit Board). Sebelum dapat dipakai, PCB harus direncanakan layoutnya terlebih dahulu, dicetak, dan baru kemudian komponen-komponen dapat dipasang untuk dilakukan penyolderan. Untuk keperluan praktis dalam pembuatan purwarupa rangkaian elektronik, dapat digunakan Breadboard.
Kegunaan Breadboard
Ini merupakan papan yang berfungsi sebagai media dalam melakukan pengawatan rangkaian elektronika dan microcontroller dengan tanpa menyolder.
 |
Contoh Salah Satu Jenis Breadboard |
Hubungan Antar Lubang pada Breadboard
Sebuah breadboard mengandung banyak lubang (holes). Lubang-lubang inilah tempat menancapkan komponen-komponen untuk dilakukan pengawatan. Hal pokok yang harus anda ketahui mengenai Breadboard adalah bagaimana cara lubang-lubang itu saling terhubung satu dengan lainnya. Hubungan antar lubang-lubang itu ditunjukkan oleh skema berikut ini:
 |
Skema Hubungan Antar Lubang pada Breadboard |
Lubang-lubang pada sisi atas dan sisi bawah yang ditandai dengan garis merah dan biru, biasanya dipakai untuk hubungan catudaya (+) dan (-), sedangkan lubang-lubang di bagian tengah dipakai untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. Berikut ini contoh pengawatan pada Breadboard:
 |
Contoh Pengawatan Komponen-Komponen pada Breadboard |
Jenis-Jenis Breadboard
Breadboard Transparan
Breadboard transparan bisa dilihat dengan jelas hubungan antar lubang-lubangnya, sehingga sangat membantu dalam melakukan pengawatan dan melacak kesalahan.
 |
Bentuk Breadboard Transparan |
Tiny Breadboard
Jenis breadboard ini memiliki ukuran kecil sehingga jumlah lubang yang tersedia juga sedikit dari breadboard ukuran normal.
 |
Contoh Tiny Breadboard |
BB-301 Breadboard
Breadboard jenis ini memiliki 270 lubang. Berikut salah satu bentuknya:
 |
Breadboard BB-301 |