Posted by : Wawan Hartanto Sabtu, 13 Desember 2014

Contoh komponen pasif lainnya adalah Kapasitor. Pada dasarnya kapasitor merupakan dua buah plat penghantar yang disekat oleh lapisan yang disebut dielektrik. Nama kapasitor biasanya didasarkan pada jenis dielektriknya.

Contoh Kapasitor (Sumber: http://elkatech.blogspot.com)

Fungsi Kapasitor

Salah satu sifat dari kapasitor adalah bisa mampu menyimpan (menahan) muatan listrik arus searah, namun meloloskan arus bolak-balik. Ddalam rangkaian elektronika, kapasitor sering berfungsi sebagai penyaring sinyal arus bolak-balik dan penahan arus searah, juga berfungsi sebagai penghubung (kopling) antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Ukuran Kapasitor

Nilai Kapasitansi

Nilai sebuah kapasitor (kapasitansi) diukur dalam satuan mikro-Farad (uF), nano-Farad (nF) dan piko-Farad (pF). Hubungan dari ketiganya adalah:

  • 1 uF = 1.000 nF = 1.000.000 pF
  • 1 nF = 1.000 pF

Tegangan Kerja Kapasitor

Kapasitor mampu bekerja pada batas tegangan tertentu. Tegangan ini disebut sebagai tegangan kerja kapasitor. Jika batas tegangan kerja terlampaui, maka bisa merusak kapasitor itu sendiri (bocor).
Kapasitor Elektrolit (Sumber: http://solarbotics.com)
Ukuran dan tegangan kerja sebuah kapasitor biasanya tertulis pada badannya. Contoh diatas menunjukkan sebuah kapasitor berkapasitas 4700uF dan dengan tegangan kerja sebesar 16 Volt.

Jenis-Jenis Kapasitor

Kapasitor Keramik

Telah disebutkan diatas bahwa nama kapasitor biasanya didasarkan pada jenis dielektriknya. Dielektrik adalah bahan penyekat yang digunakan dalam pembuatan sebuah kapasitor. Dielektrik kapasitor jenis ini terbuat dari keramik.
Kapasitor Keramik (Sumber: http://www.dlsweb.rmit.edu.au)
Kapasitor keramik memiliki nilai dibawah 1 uF. Berikut pedoman dalam membaca nilai pada kapasitor keramik:
  1. Jika hanya terdiri satu digit bilangan maka itulah nilai kapasitor dalam satuan pF. Misalnya 4 berarti 4 pF.
  2. Jika terdiri dari dua digit bilangan, maka itulah nilai kapasitor dalam satuan pF. Misalnya 56 berarti 56 pF.
  3. Jika terdiri dari tiga digit bilangan, maka digit ketiga merupakan faktor pengali. Sebagai contoh 681 berarti 68 x 10 = 680 pF. Contoh lainnya 682 berarti 68 x 100 = 6.800 pF = 6.8 nF, dsb. 
Kaki-kali kapasitor keramik tidak memiliki polaritas (+) dan (-). Selain itu, kapasitor keramik sering dipakai pada rangkaian elektronik frekuensi menengah dan tinggi.

Kapasitor Elektrolit

Sering disebut sebagai "Elco", singkatan dari electrolyt condensator. Jenis kapasitor ini dielektriknya berupa larutan elektrolit. Nilai kapasitor jenis ini biasanya 1 uF keatas, memiliki tegangan kerja tertentu serta kaki-kakinya memiliki polaritas (+) dan (-). Jadi pemasangannya tidak boleh terbalik. Kapasitor elektrolit sering dipakai pada rangkaian-rangkaian frekuensi rendah.
Aneka Elco (Sumber: http://ryokaisar.blogspot.com)

Variable Capasitor

Variable Capasitor dering disebut juga "Varco' (singkatan dari Variable Condensator) dan kondensator trimmer. Jenis kapasitor ini memakai dielektrik berupa udara. Banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian pembangkit frekuensi tinggi.
Varco (Sumber: http://de.made-in-china.com)
 

Punya pertanyaan?

Berlangganan Posting | Berlangganan Komentar

Welcome to My Blog

Materi Pembelajaran

Info Pelatihan

Pelatihan Dasar Robotika

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © DIY Rekayasa -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -