Hubungan seri maupun hubungan paralel sering kita terapkan pada baterai, resistor dan juga kapasitor. Kita perlu memahami dengan baik karakteristik dari hubungan-hubungan itu dan memanfaatkannya didalam rangkaian elektronika.
Hubungan Seri
Hubungan seri dilaksanakan dengan cara komponen-komponen disusun secara sejajar.
Hubungan Seri Baterai
 |
Baterai Seri |
Karakteristik dari baterai-baterai yang dihubung secara sejajar (seri) adalah akan mampu menyediakan tegangan listrik yang berlipat ganda. Gambar diatas menunjukkan bahwa empat buah baterai (masing-masing bertegangan 1,5 Volt) jika dirangkai seri akan mampu menyediakan tegangan sebesar 6 Volt. Akan tetapi untuk kuat arusnya adalah tetap. Perhitungannya adalah:
- Vt = V1 + V2 + V3 + V4
- Vt = 1,5 Volt + 1,5 Volt + 1,5 Volt + 1,5 Volt
- Vt = 6 Volt
Hubungan Seri Resistor
Beberapa buah resistor jika disusun secara sejajar (seri) maka nilai total hambatan yang diperoleh akan lebih besar daripada resistor terbesar yang diseri itu.
 |
Resistor Seri |
Hubungan Seri Kapasitor
Berbeda dengan baterai dan resistor, hubungan seri beberapa kapasitor justru akan memperkecil nilai kapasitansi. Sebagai pedoman, nilai totalnya adalah lebih kecil daripada kapasitor terkecil yang dihubung seri itu.
 |
Kapasitor Seri |
Hubungan Paralel
hubungan paralel dilakukan dengan cara komponen-komponen disusun secara deret.
Hubungan Paralel Baterai
Beberapa buah baterai bertegangan sama yang diparalel akan memiliki nilai total tegangan yang tetap, namun kuat-arusnya menjadi berlipat ganda dari semula.
 |
Baterai Paralel |
Hubungan Paralel Resistor
Beberapa buah resistor yang diparalel akan memiliki nilai total yang lebih kecil daripada resistor terkecil yang diparalel itu.
 |
Resistor Paralel |
Hubungan Paralel Kapasitor
Beberapa buah kapasitor yang diparalel akan memiliki nilai total yang lebih besar daripada kapasitor terbesar dalam rangkaian paralel tersebut.
 |
Kapasitor Paralel |