Posted by : Wawan Hartanto
Rabu, 10 Desember 2014
Ketika hendak mengawali mengeksplorasi dunia listrik dan elektronika, sangatlah penting memulainya dengan memahami dasar-dasar tegangan, arus dan hambatan listrik. Pemahaman yang baik terhadap ketiga hal dasar tersebut sangat dibutuhkan supaya dapat memanipulasi dan memanfaatkan listrik. Mungkin ini agak sulit karena listrik tak terlihat oleh mata, akan tetapi dari gejala-gejala tampak yang ditimbulkannya Insya Allah kita akan bisa memahaminya.
Muatan Listrik
Listrik merupakan pergerakan elektron. Elektron-elektron menimbulkan muatan listrik, yang kita manfaatkan untuk berbagai hal seperti menyalakan lampu, memanaskan seterika, menghidupkan televisi dsb. Seluruh peralatan listrik yang ada di rumah kita semuanya bekerja atas dasar sumber daya yang sama yaitu gerakan elektron.
Charles Augustin de Coulomb
(Sumber: http://todayinsci.com)
(Sumber: http://todayinsci.com)
Ilustrasi Gerakan Elektron-Elektron (Sumber: http://electrical4u.com) |
Tiga prinsip dasar yang telah disebutkan diatas dapat dijelaskan melalui konsep muatan listrik yang ditimbulkan oleh pergerakan elektron.
- Tegangan, merupakan perbedaan muatan listrik antara dua titik. Ketika elektron-elektron berpindah dari satu titik ke titik lainnya, hal ini menimbulkan perbedaan muatan listrik pada kedua titik itu.
- Kuat arus, adalah rata-rata jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Semakin banyak jumlah muatan listrik yang mengalir, semakin besar pula kuat-arusnya.
- Hambatan, bisa dikatakan sebagai sifat kecenderungan bahan untuk menahan aliran muatan listrik. Setiap jenis bahan memiliki "sifat menghambat" yang berbeda-beda terhadap aliran muatan listrik.
Tegangan Listrik (Voltage)
Kita definisikan tegangan listrik sebagai jumlah energi potensial antara dua titik didalam sebuah rangkaian. Salah satu titik memiliki lebih banyak muatan listrik daripada titik lainnya. Perbedaan muatan listrik pada kedua titik itu disebut tegangan listrik, yang diukur dalam satuan Volt.Analogi umum yang sering dipakai untuk menjelaskan tegangan, arus dan hambatan listrik adalah tangki air. Dalam analogi ini, banyaknya air di tangki A bisa diibaratkan sebagai muatan listrik. tekanan air didalam tangki A (akibat gravitasi bumi) diibaratkan sebagai tegangan listrik, dan aliran air yang menuju tangki B jika kran dibuka diibaratkan sebagai arus listrik.
Ketika kran dibuka, air mengalir menuju tangki B karena perbedaan tekanan antara kedua tangki itu.